
Badai sitokin merupakan salah satu kondisi medis yang serius dan bukan termasuk dalam penyakit. Sebab badai sitokin adalah kondisi yang membuat sistem kekebalan menghasilkan terlalu banyak sinyal inflamasi, sehingga akan berujung kegagalan organ dan kematian.
Kondisi medis yang satu ini dapat terjadi pada pasien Covid-19 dan membuat kondisi pasien menjadi kondisi yang sangat serius. Berikut ini terdapat 5 gejala hingga cara mengobati badai sitokin bagi pasien Covid-19, antara lain:
- Pengertian Badai Sitokin

Badai sitokin merupakan kondisi medis yang serius dan harus ditangani oleh dokter sesegera mungkin. Sitokin merupakan protein yang memiliki peranan besar bagi sistem kekebalan tubuh seseorang.
Jika sitokin dalam kondisi yang normal, maka sitokin akan berperan untuk membantu sistem imun dengan baikdan melawan virus serta bakteri yang menyebabkan infeksi. Namun, jika sitokin diproduksi secara berlebihan, maka akan berujung pada kerusakan dalam tubuh seseorang.
- Ciri-ciri Badai Sitokin

Berikut ini terdapat ciri-ciri badai sitokin yang perlu Anda waspadai, antara lain:
- Demam
Demam yang dirasakan oleh pasien Covid-19 yang terkena badai sitokin akan mencapai sekitar 38 derajat celsius.
- Kerusakan Multi-Organ
Bagi pasien yang mengalami badai sitokin cukup parah, maka akan menyebabkan kerusakan multi-organ dan kemungkinan kematian. Gejala badai sitokin pada pasien Covid-19 yaitu merasakan sesak napas yang sangat hebat, demam tinggi, adanya lab darah yang tidak normal, dan gejala kerusakan pada berbagai organ penting dalam tubuh.
- Sindrom Gangguan Pernapasan
Terjadinya badai sitokin akan membuat pasien dengan Covid-19 mengalami sindrom gangguan pernapasan yang bermula dari sesak napas hebat dan saturasi oksigen akan menurun. Dalam kondisi ini, pasien membutuhkan ventilator atau alat bantu pernapasan.
- Terjadi Sindrom Kebocoran Kapiler
Penderita badai sitokin akan mengalami terjadinya sindrom kebocoran kapiler, sehingga akan menyebabkan tubuh menjadi membengkak, terjadinya pengentalan darah, dan tekanan darah rendah.
- Koagulasi Intravaskular Diseminata
Penderita badai sitokin dengan Covid-19 akan mengalami koagulasi intravaskular diseminata dengan ditandai terjadinya pembekuan darah dan pendarahan, serta Anda akan melihat kemerahan dan ruam di tubuh Anda.
- Gejala Badai Sitokin

Badai sitokin dapat membuat kondisi pasien Covid-19 menjadi sangat buruk, bahkan beberapa pasien membutuhkan alat bantu pernapasan. Berikut ini terdapat gejala badai sitokin yang perlu diketahui, antara lain:
- Kelelahan
- Kedinginan
- Napas cepat
- Kejang-kejang
- Penggumpalan darah
- Tekanan darah rendah
- Cara Mengobati Badai Sitokin

Dikarenakan badai sitokin dapat memperburuk kondisi pasien Covid-19, maka pasien harus dirawat di ruang ICU atau unit perawatan insentif. Anda tidak perlu khawatir, karena dokter akan memberikan beberapa pengobatan seperti di bawah ini:
- Dokter akan memantau tanda-tanda vital pasien, seperti pernapasan, suhu tubuh, denyut nadi, dan tekanan darah secara intensif
- Memasang ventilator atau alat membantu pernapasan
- Memberikan tambahan cairan melalui infus
- Memantau kadar elektrolit pasien
- Hemodialisis atau pencucian darah
- Memberikan obat kepada pasien, seperti anankinra atau actemra yang berfungsi untuk menghambat aktivitas sitokin secara berlebihan
Itulah ulasan mengenai pengertian, ciri-ciri, gejala, dan penanganan badai sitokin bagi pasien Covid-19. Anda harus segera periksa ke dokter agar ditangani lebih cepat dan dilakukan pemeriksaan serta pengobatan secara intensif.
Berdasarkan ulasan diatas, bagaimana menurut Anda mengenai ciri-ciri badai sitokin beserta cara mengobatinya?