Berjamaah di Masjid Istiqlal

Posted on

berjamaah di masjid istiqlal

Berjamaah di Masjid Istiqlal – Siapa yang tak tahu Masjid Istiqlal? Masjid Negara Republik Indonesia yang pembangunannya dimulai pada 24 Agustus 1951 atas prakarsa Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno dan merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara serta termasuk salah satu dari 10 masjid terbesar di dunia.

Lokasi Masjid Istiqlal berada di Jalan Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat. Bangunan utama masjid yang luasnya 26% dari kawasan seluas 9.32 hektar, terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar (entah berapa kali lipat luasnya dibanding Masjid Agung Tasikmalaya), serta mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah. Masjid Istiqlal selain digunakan untuk aktivitas ibadah umat Islam, juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum.

Selain itu pula, pada tiap hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad dan Isra Mi’raj, Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini.

Alhamdulillah, atas izin Allah SWT dengan tidak direncanakan sebelumnya, saya berkesempatan bisa melihat langsung kemegahan Masjid Istiqlal. Bahkan bukan hanya melihat, tapi juga melaksanakan ibadah dengan berjamaah di sana. Jujur saja sebagai orang kampung, ini adalah kali pertama saya berkunjung ke Masjid Istiqlal.

Bersama rombongan dengan menaiki dua bis cepat pariwisata, saya berangkat menuju Masjid Istiqlal dalam rangka Wisata Rohani dan untuk menghadiri acara Dzikir Bersama yang berkapasitas nasional. Dzikir bersama ini diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka mendukung program ‘Indonesia Bebas Narkoba 2015’.

Kami berangkat pada hari Jumat malam (23/8/13) pukul 21.00 WIB. Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, rombongan berhenti sejenak di rest area km 62 Tol Cikampek untuk beristirahat dan melaksanakan shalat tahajud. Akhirnya kami pun tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta sekitar pukul 04.00 WIB.

Begitu tiba, kami bergegas untuk bersih-bersih (mandi dan wudhu), kemudian kami segera masuk masjid untuk melakukan shalat tahiyyatul masjid dan menunggu tibanya waktu shalat shubuh. Selepas shalat shubuh, kami beri’tikaf sebentar menunggu waktu syuruq tiba untuk melaksanakan shalat sunnah isyraq.

Setelah itu, kami pergi keluar masjid untuk sekedar jalan-jalan melihat kemegahan Masjid Istiqlal di pagi hari sambil mencari makanan buat sarapan dan menunggu waktu dhuha sekaligus waktu dimulainya acara Dzikir Bersama. Tak lupa kami pun ber-foto ria seiring dengan mulai berdatangannya para jamaah dari berbagai pelosok daerah di Indonesia.

berjamaah di masjid istiqlal

Kurang lebih pukul 09.00 WIB acara Dzikir Bersama dimulai. Dzikir bersama di Masjid Istiqlal tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh nasional, satu diantaranya Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar. Juga hadir para ulama diantaranya Tuan Guru Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul dan KH. Jujun Junaedi.

Kami dan juga jamaah lainnya mengikuti sesi demi sesi acara Dzikir Bersama dengan khusyu sampai akhir acara yang ditutup dengan shalat dzuhur berjamaah.

Sebelum beranjak meninggalkan Jakarta, kami sempatkan waktu untuk singgah di Monas (Monumen Nasional) dan melaksanakan shalat ashar di mushalla di sekitar Monas. Setelah itu barulah kami berangkat meninggalkan ibu kota Jakarta.

Di tengah perjalanan, kami berhenti sejenak di sebuah rest area untuk melaksanakan shalat maghrib dan isya berjamaah serta membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Setelah semuanya selesai, kami pun berangkat pulang dengan membawa kebahagiaan dan harapan. Harapan untuk bisa kembali berkunjung dan berjamaah di Masjid Istiqlal, juga tentunya di masjid-masjid bersejarah lainnya di Indonesia bahkan dunia termasuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Namun yang terpenting dari perjalanan wisata rohani kami ini adalah tumbuhnya semangat untuk senantiasa memakmurkan masjid terutama masjid yang ada di kampung dan diri kami.

6 comments

  1. sangat unik Masjid Istiqlal dan memang sangat besar, sekali lihat lebih pada bangunan pejabat/kantor, kecuali bahagian atas ada kubah besar.
    terima kasih infonya kang dadan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.