Bisa dibilang, bioskop Cilegon 21 tidak punya saingan. Selain Cilegon 21, kota Cilegon yang tergolong kota industri yang memiliki penduduk padat di propinsi Banten ini. Mungkin saja, pemerintah daerah masih belum memprioritaskan pusat hiburan di kota ini karena pembangunan infrastruktur masih berfokus pada industri skala besar seperti baja, PLTU, jalan tol, dan banyak lagi.
Sah-sah saja kalau Cilegon 21 menjadi tempat nonton paling asyik karena memang tidak ada pilihan nonton di tempat lain. Cilegon 21 terletak di dalam Ramayana Dept. Store. Soal fasilitas, Cilegon 21 memiliki fasilitas setara bioskop 21 pada umumnya, dimana tempat duduk juga sangat nyaman serta film-film yang ditayangkan juga film terbaru.
Bagaimana dengan harga tiket? Ternyata harga tiket yang diberlakukan lumayan mahal jika dibandingkan dengan harga tiket bioskop 21 di beberapa kota di Jawa, seperti Malang misalnya. Cilegon 21 mematok harga Rp 50.000 untuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur, Rp 40.000 untuk hari Jumat dan Rp 35.000 untuk hari Senin hingga Kamis. Tetapi, fasilitas yang dinikmati oleh pengunjung dirasa sangat memadai. Café 21 yang menyediakan makanan dan minuman yang sedang digandrungi anak muda sekarang menjadi salah satu alasan mengapa café 21 ini tidak pernah sepi pesanan.
Jika café 21 saja tidak pernah sepi pesanan, tentu kita bisa menebak bagaimana antusiasme warga akan bioskop ini secara keseluruhan. Seiring dengan ekspektasi masyarakat akan kehadiran film-film paling baru, maka Cilegon 21 pun tak ingin mengecewakan pengunjung setianya. Dalam lima tahun terakhir, Cilegon 21 selalu menghadirkan film terbaru setelah sebelumnya bioskop ini lebih memprioritaskan film-film lokal.
Hal ini tak sepenuhnya salah, mengingat minat masyarakat Cilegon yang sangat tinggi akan film Indonesia, terutama yang menghadirkan aktor dan aktris kawakan, atau film yang diprediksi bakal menjadi sangat fenomenal. Salah satunya adalah film “Warkop DKI Reborn”. Saat pertama kali ditayangkan pada pertengahan September 2016 lalu, bioskop ini sampai dibanjiri penonton meskipun bioskop belum dibuka. Apalagi, hari pertama penayangan film ini adalah hari Selasa, dimana tiket menonton sangat murah, yakni Rp 30.000—saat itu.
Bioskop ini juga sering menjadi ajang nonton bareng bagi beberapa komunitas. Kebanyakan, organisasi sosial memborong tiket untuk film-film religi yang diperuntukkan bagi komunitas yang kurang mampu. Hal ini sering sekali dilakukan, terutama di hari kerja. Biasanya, mereka yang menonton gratis adalah anak yatim piatu dan pemulung. Kesempatan untuk menonton bareng tanpa mengeluarkan uang sepeserpun di bioskop mewah ini merupakan hal yang sangat diidamkan oleh anak-anak tersebut.
Di pertengahan April 2017, Cilegon 21 ditutup sementara untuk renovasi. Sangat disayangkan, mengingat bulan April 2017 adalah bulan dimana banyak sekali film-film keren yang menjadi andalan. Mulai dari “The Fate of The Furious”, “Kartini”, dan juga “The Guys”.
Semoga saja, Cilegon 21 sudah dapat beroperasi di akhir bulan April atau awal bulan Mei 2017. Beberapa film Indonesia yang pastinya dapat menghibur pecintanya adalah “Satria Heroes Revenge Of Darkness”, atau “Surau Dan Silek”. Keduanya dirasa pas untuk menghibur penonton yang berusia anak-anak hingga remaja karena mayoritas siswa sekolah yang bukan kls VI dan IX berlibur karena kakak kelas mereka harus mengikuti Ujian Nasional.
Perlu diketahui, selama ini Cilegon 21 paling banyak disuka oleh siswa sekolah. Mereka merasa bahwa bioskop ini menghadirkan film-film terbaru yang ingin mereka saksikan, sehingga mereka tak ketinggalan berita. Tidak hanya itu, mereka pun dapat menikmati film terbaru dengan harga tiket murah di hari Senin hingga Kamis. Nongkrong di café 21 atau ruang tunggu bioskop juga cukup membuat mereka betah ngobrol sembari menunggu film kesayangan mereka diputar.
Tentu, mereka berharap bahwa Cilegon 21 bisa berubah menjadi Cilegon XXI karena mereka juga tak mau kalah dengan teman-teman mereka yang ada di kota-kota lain di Jawa Barat.
