Curriculum Vitae atau biasa disingkat CV adalah sebuah surat yang didalamnya merangkum data diri dan pengalaman kerja seseorang. Ketika akan melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, Anda tentu harus menyertakan CV tersebut. CV yang disusun dengan baik, ringkas, namun informatif pastinya akan membuat pihak perusahaan merasa terkesan dengan Anda, yang akhirnya bersedia menerima Anda sebagai karyawan.
Dalam sebuah survei yang dilakukan terhadap 2.000 orang atasan di Inggris oleh New College of the Humanities, terungkap bahwa sebagian besar atasan di berbagai perusahaan di negara tersebut hanya menghabiskan waktu setidaknya tiga menit untuk membaca CV para calon karyawan yang prospektif.
Dari survei tersebut ditemukan bahwa ribuan pencari kerja telah menyia-nyiakan kesempatan mereka untuk direkrut oleh perusahaan-perusahaan terbaik hanya karena CV yang disusun dengan buruk.
Curriculum Vitae adalah gerbang pertama sekaligus utama dalam membentuk persepsi atasan dan perusahaan terhadap Anda. Karena itu, para pencari kerja dalam melamar lowongan kerja sebaiknya memastikan bahwa CV mereka harus memiliki “kekuatan” dan mampu menarik perhatian para atasan yang akan merekrutnya. Lalu, bagaimana cara penulisan CV yang baik dan benar? Silahkan simak uraian berikut ini.
Cara Penulisan Curriculum Vitae yang Baik dan Benar
1. Hindari Kesalahan Pengetikan atau Typo dan Gramatikal
Dalam sebuah CV seringkali ditemukan kesalahan dalam pengetikan atau penulisan huruf, kata atau kalimat serta kesalahan gramatikal atau tata bahasa. Apalagi jika CV ditulis dalam bahasa Inggris. Karena itu apabila CV telah selesai dibuat, jangan sungkan untuk membacanya kembali. Selain itu, gunakan jenis huruf atau font yang mengesankan profesionalisme, hindari font seperti Comic Sans atau Curlz.
2. Gunakan Ragam Bahasa Formal
Kesalahan lain dalam CV adalah tidak menggunakan ragam bahasa formal. Seharusnya, CV ditulis dengan ragam bahasa formal untuk menegaskan profesionalitas Anda. Di samping itu, janganlah menggunakan jargon, bahasa yang klise, dan berbunga-bunga yang memberi kesan berlebihan.
3. Tidak Terlalu Panjang
Para pencari kerja biasanya tidak memperhatikan panjang CV. Sebaiknya, CV tidak ditulis lebih dari dua halaman agar pihak perusahaan yang membaca CV Anda tidak merasa bosan.
4. Jangan Memberi Hiasan
Kesalahan lain yang kerap dilakukan adalah memberikan berbagai hiasan pada halaman CV. Seperti bingkai, gambar ilustrasi atau clip art/emoji. Perlu diperhatikan bahwa CV sebaiknya disusun sesederhana mungkin.
5. Jangan Gunakan Kata Ganti Orang Ketiga
Dalam penulisan CV, ada beberapa kandidat karyawan yang menggunakan kata ganti orang ketiga. Nah, sebaiknya pastikan bahwa Anda merujuk diri sendiri dengan menggunakan kata ganti orang pertama atau menggunakan “saya” dalam setiap penyebutan diri sendiri.
6. Hindari Penggunaan Kata-kata Bijak
Ada beberapa orang yang senang menggunakan pepatah atau kata-kata bijak dari orang-orang terkemuka dunia dan menyertakannya dalam CV. Sebaiknya hal ini dihindari, sebab bukannya atasan akan terkesan, namun malah menganggap Anda berlebihan.
7. Sertakan E-mail yang Profesional
Dalam data pada CV, sebaiknya Anda menyertakan alamat e-mail yang profesional, bukan nama alamat e-mail yang terkesan kekanakan.
Demikian cara penulisan curriculum vitae yang benar yang harus diperhatikan para pencari kerja. Pastikan CV Anda disusun secara baik, jujur, tidak berlebihan, rapi, dan profesional.