Ibu maafkan aku, kata tersebut mengalir begitu saja dari mulut ini disertai deraian air mata yang membasahi pipi, tatakala mendengar sebuah nasihat berupa syair yang dilontarkan oleh Dalang lewat tokoh wayang golek yang bernama Sastrajingga (Si Cepot) di radio tadi malam.
Indung anu ngakandung
Salapan bulan melendung
Sanajan nyerina kalangkung-langkung
Tapi indung hanteu pundung
Da geus takdir ti nu maha agung
Mangka indung kudu dipunjung
Sabab kanyaahna luhung
Luhur batan awang-uwung
Taya waktu nu kalarung
Dugi ka dirurub padung
Rajeun anak rungsing
Indung tara ieuh pusing
Ibu maafkan aku, selama ini aku belum bisa membalas kasih sayangmu, belum bisa membahagiakanmu secara lahiriah. Hanya do’a yang bisa kupanjatkan setiap saat kehadirat Alloh subhaanahu wata’ala untukmu.
Yaa Alloh ampunilah aku dan ibu bapakku, dan kasih sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku sejak kecil. Berilah mereka kesehatan lahir batin, dan keselamatan serta kebahagiaan dunia akhirat.
Yaa Alloh berikanlah aku kekuatan dan kemampuan untuk bisa membahagiakan ibu sebelum ajal menjemputku.
Ibu maafkan aku… anakmu ini.
NB : Mohon keikhlasan do’a dari sahabat semua untuk kesehatan ibu saya yang sekarang sedang sakit.
sungguh menyentuh dihati…
7mutiaraislam.blogspot.com
Assalamualaikum kang, punten yeuh nembe tiasa ngalongok kadieu.
Syairna meni murwakanti kang, resep oge kana wayang golek nyak?
Bagi yang masih memiliki ibu tidak boleh mmebuang waktu, harus baik dan sayang dengan ibu kita sebab jasanya sampai kapanpun tak akan pernah bisa kita gantikan kecuali dengan sebuah bakti 🙂
Semoga ibunda kang Dadan kembali sembuh seperti sedia kala amin
Ibu adalah tumpahan hati kita, dan sandaran rindu akan kasih sayangnya..
Semoga sembuh & dapat tesenyum bahagia seperti semula.. aamiin..
Syairnya ndak dikasih translate tapi dikit2 paham maksudnya 🙂
Ikut mendo’akan semoga ibunya cepet sembuh ya bang
Kurang lebih kalau bahasa Indonesianya begini :
Ibu yang mengandung kita sembilan bulan lamanya
Meskipun luar biasa sakitnya ketika melahirkan kita
Tapi ibu tidak menyesal melahirkan kita
Karena itu sudah takdir ilahi
Maka ibu itu harus dihormati
Sebab kasih sayangnya yang tinggi
Tinggi melebihi angkasa
Tiada waktu yang terbuang dalam menyayangi kita
Bahkan sampai beliau meninggal dunia
Dimana anaknya rewel
Ibu tak pernah merasa pusing sedikit pun
Semoga ibu kang Dawaihati sembuh dan sihat seperti sediakala dan semoga dipermudahkan segalanya buat keluarga… insyaAllah…
Aamiin yaa robbal’aalamiin…terima kasih sahabat Nadot
ALLAHUMMA ROBBANNAS ADZHIBILBA’ SA ISYFI ANTASYSYAFI LA SYIFAUKA SYIFA’ AN LA YUGHODIRU SAQOMA .
“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.”
Saya hanya bisa mengirim do’a Kang…. Moga Ibunda secepatnya pulih seperti sedia kala, Amin.
Terima kasih atas do’anya Bang
Aamiin Yaa Robbal’aalamiin
semoga ibu abang DH kembali pulih sedia kala.. amin ya rabb..
Aamiin…terima kasih sahabat Datin Tyka