Ini Dia Alasan Penyebab KPR Ditolak

Posted on

Penyebab KPR Ditolak – Mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi salah satu cara untuk dapat membeli rumah. Namun, mengajukan KPR sendiri tidak mudah, ada banyak persyaratan administrasi yang harus dipenuhi. Selain itu, calon pembeli rumah dijual di jakarta juga harus siap menghadapi kemungkinan bahwa KPR akan ditolak oleh bank. Karenanya, banyak masyarakat yang akhirnya putus asa sehingga mengurungkan niat untuk membeli rumah.

Maka dari itu sebaiknya Anda mengetahui beberapa alasan yang membuat pengajuan KPR tidak diterima. Berikut adalah beberapa alasan penyebab pengajuan KPR Anda ditolak.

penyebab kpr ditolak

Mengajukan Hanya ke Satu Bank

Karena repotnya mengurus administrasi untuk pengajuan KPR, kerap kali masyarakat memilih untuk mengajukan KPR ke satu bank saja. Padahal, hal ini tidak dianjurkan. Mengajukan KPR ke banyak bank tentunya akan membuat waktu Anda lebih efektif daripada hanya menunggu approval KPR dari satu bank saja. Selain itu, dengan mengajukan ke lebih dari satu bank, tentunya Anda akan dapat memiliki cadangan pilihan ketika salah satu bank menolak permohonan Anda. Tidak hanya itu, dengan mengajukan KPR ke banyak bank, Anda telah menunjukkan kepada bank bahwa Anda sangat serius untuk mendapatkan pinjaman dengan cepat.

Tidak Mau Ambil Risiko

Mengambil KPR adalah mengambil risiko. Ada banyak orang yang mengajukan KPR namun tidak mau mengambil risiko. Mereka memilih untuk mengambil uang dengan jumlah cicilan dengan nilai paling rendah dan dalam jangka waktu paling pendek. Disarankan, Anda lebih memilih meminjam uang dalam jangka waktu panjang. Hal ini tentunya lebih menguntungkan Anda karena harga jual rumah akan terus naik, sementara biaya cicilan KPR yang harus dibayarkan tidak berubah.

Salah Menabung

Salah satu faktor penting yang diperhatikan bank dalam penyetujuan proses KPR adalah kondisi keuangan Anda. Hal tersebut dapat tercermin dari bagaimana pemasukan dan pengeluaran Anda yang tercatat di dalam tabungan Anda. Banyak orang yang menyisihkan uang untuk ditabung setelah melakukan pengeluaran bulanan, dan karena pengeluaran bulanan tidak tetap, maka jumlah yang ditabung juga tidak tentu. Cara menabung seperti ini memiliki kekurangan karena bank akan menganggap nilai pemasukan tabungan Anda tidak stabil. Hal tersebut tentunya menimbulkan keraguan pihak bank untuk menyetujui permohonan KPR Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.