Di masa pandemik ini, kesehatan menjadi perhatian bagi setiap orang. Tidak hanya soal menjaga imunitas tubuh dan kesehatan saluran pernafasan, kesehatan mata pun menjadi salah satu perhatian utama. Kabarnya, virus corona yang sekarang sedang menjadi momok bagi seluruh dunia tersebut bisa masuk dan berkembang ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, dan mata. Mata termasuk indera manusia yang sering bersentuhan dengan tangan langsung dan memiliki kondisi yang lembab, kondisi yang sangat memungkinkan bagi virus berkembang. Lalu, apa hubungannya dengan katarak?
Menghindari menyentuh apalagi mengucek mata sangat disarankan saat ini. Apalagi ketika kita tidak bisa memastikan kebersihan tangan. Namun, gejala katarak yang mungkin tidak kita sadari, akan membuat kamu melakukan hal tersebut. Gejala katarak biasanya diawali dengan berkabutnya pandangan, apa yang kita lihat terasa buram. Sehingga, tanpa sadar kamu akan mengucek-ngucek mata.
Nah, ini merupakan sebuah kesalahan yang sangat beresiko bagi kesehatan kamu.
Fakta Penting Seputar Katarak
Sebagai bentuk kewaspadaan akan kesehatan mata, sebaiknya kamu kenali fakta-fakta seputar katarak berikut ini.
Bahaya atau Tidak?
Sejak awal menunjukan gejala, harusnya kamu sudah tahu jika kaburnya pandangan tersebut bisa berubah menjadi serius. Apalagi jika dibiarkan dan tidak segera ditindak.
Sama seperti glaucoma, katarak juga bisa menjadi penyebab kebutaan. Bahkan, termasuk penyebab kebutaan yang paling tinggi di dunia disebabkan oleh katarak.
Usia Penderita Katarak
Penuaan diduga menjadi factor utama seseorang bisa terkena katarak. Apalagi, secara umum rata-rata pasien katarak tersebut berada pada rentang usia 40 dan 60 tahunan.
Namun, siapa sangka jika resiko katarak sebenarnya bisa terjadi pada berbagai kalangan usia.
Faktor penyebab katarak bisa terjadi pada mereka yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, darah tinggi, trauma mata, dan rabun jauh parah. Serta tidak terkecuali bagi para pengguna obat steroid jangka panjang, perokok, dan para pecandu alkohol. Berapapun usianya.
Obesitas sebagai salah satu pemicu berbagai datangnya penyakit juga diketahui bisa memicu katarak. Fakta menyebutkan jika 60% penderita diabetes lebih beresiko terhadap penyakit ini. Sehingga, menjaga kadar gula darah diyakini bisa menjadi salah satu faktor pencegahannya.
Bagi para pekerja lapangan yang aktivitasnya lebih intens di luar ruangan, juga sangat disarankan untuk menggunakan pelindung mata guna mengurangi paparan sinar mata hari yang langsung kena ke mata. Terlalu berlebihnya paparan sinar matahari, bisa mengganggu sensitifitas mata, termasuk memicu munculnya katarak.
Apakah kamu termasuk salah satu yang beresiko? Sebaiknya jangan self diagnose, ya!
Katarak Bisa Disembuhkan
Kacamata mungkin bisa menjadi penolong bagi kamu yang memiliki gejala katarak ringan. Namun, untuk sembuh total, kamu tetap butuh penanganan lebih lanjut.
Bentuk penanganan katarak merupakan tindak operasi atau pembedahan. Agak ngeri ya membayangkannya, apalagi yang dibedah bagian mata. Tapi, tidak semengerikan itu kok. Faktanya, banyak yang memilih jalur ini untuk terbebas dari katarak.
Kalau kamu takut, maka kamu wajib menjaga kesehatan mata sejak dini. Tingkatkan konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan mata. Mulai dari yang tinggi vitamin A, C, dan E, hingga yang kaya akan antioksida. Baik buah-buahan, sayur-sayuran, maupun kacang-kacangan.
Pastikan juga jika saat ini kamu masih merokok, sebaiknya cobalah untuk berhenti. Selain mata, memastikan diri bebas dari rokok juga bisa membantu kamu terlepas dari resiko penyakit jantung dan paru-paru.
Saat terpaksa harus beraktivitas di luar rumah untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang terpapar ke mata, kita bisa menggunakan sunglasses.
Hindari Self Diagnose dan Cek Katarak Ke Dokter
Kecanggihan dunia internet membuat kita lebih sering self diagnose terhadap berbagai gejala kesehatan yang dialami. Termasuk saat mata mengalami gangguan. Jatuhnya, bukan hanya kesehatan tubuh yang kena, tapi mental juga. Belum juga pasti penyakitnya, kita sudah ketakutan duluan. Jadi, sebaiknya jika kamu mengalami gejala-gejala katarak, lebih baik cek langsung ke dokter spesialisnya.
Lalu, jika harus dibedah? Tentu tidak boleh takut!
Faktanya, dengan penanganan yang tepat, pembedahan katarak hanya memakan waktu sekitar 1 sampai 2 jam saja. Proses bedah menggunakan laser dan dijamin kamu tidak akan merasakan sakit apapun. Teknik pembedahan modern memungkinkan proses penyembuhan lebih cepat.
Dalam penanganan modern, pasien katarak juga dapat memilih berbagai pilihan desain lensa. Sehingga, tidak hanya nilai kesehatan, tapi estetikanya juga diperhatikan.
Kalau kamu penasaran dengan kondisi matamu, sebaiknya coba periksakan diri ke KMN EyeCare. Di klinik kesehatan mata modern ini, kamu akan ditangani oleh dokter spesialis mata terbaik Indonesia. Selain katarak, penangan kesehatan mata lainnya juga bisa kamu konsultasikan. Tidak perlu takut dan ragu, semua alat di sini sudah berteknologi tinggi. Didukung dengan suasana dan tempat yang nyaman, dijamin tidak akan membuat tegang selama pemeriksaan!