Pada dasarnya, keringat akan keluar dari tubuh ketika seseorang telah melakukan aktifitas fisik atau suhu panas. Lalu berbeda lagi dengan munculnya keringat yang terasa dingin. Keringat dingin bisa mengindikasikan adanya masalah dalam tubuh. Faktor pemicu keringat dingin bisa terjadi karena kepanikan, tegang, serta stress yang menjadi faktor psikis.
Keringat dingin bukanlah sebuah penyakit, namun gejala keringat dingin berasal dari kondisi tertentu. Keringat dingin biasa muncul pada kaki, telapak tangan, bawah lengak, serta pada ketiak. Gejalanya yaitu kulit menjadi pucat, tubuh menggigil, pusing, tegang, perut terasa mual hingga muntah. Ketika seseorang mengalami keringat dingin, maka kulitnya akan terasa lebih dingin.
Penyebab Keringat Dingin
Terdapat beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab keringat dingin. Namun, ada banyak juga penyebab keringat dingin yang terjadi secara tiba-tiba. Penyebab yang paling sering muncul karena kondisi panik, stress, dan tegang. Namun, ada juga beberapa gangguan kesehatan dan kondisi fisik tertentu yang memicu terjadinya keringat dingin. Berikut beberapa penyebab keringat dingin:
Gangguan Kecemasan
Penyebab pertama munculnya keringat dingin karena serangan panic, kecemasan sosial, dan kecemasan umum. Jika Anda mengalami hal seperti itu, dianjurkan untuk menemui dokter spesialis sebagai pengobatan. Seseorang yang menderita gangguan kecemasan juga harus memahami cara manajemen stress dengan baik. Hal seperti ini penting sehingga gejala kecemasan tersebut tidak menjadi penyebab utama munculnya keringat dingin yang menjadi-jadi.
Penggunaan Obat-Obatan
Jika Anda mengalami keringat dingin setelah demam, hal tersebut bisa muncul karena faktor obat-obatan. Obat-obatan tertentu memiliki efek samping yaitu bisa menimbulkan keringat yang berlebihan. Misalnya obat penurun demam seperti paracetamol yang bisa menyebabkan keluarnya keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Tidak hanya itu, obat-obatan lainnya seperti obat anti nyeri, antihipertensi, dan obat-obatan hormonal juga berefek samping keluarnya keringat berlebih.
Infeksi
Keringat dingin bisa muncul karena tubuh mengalami penurunan daya tahan. Respon tubuh setelah berkeringat dingin bisa memberikan sinyal bahwa adanya infeksi dalam tubuh. Tidak hanya infeksi, bisa jadi termasuk tuberkulosis, dan HIV. Jadi jika Anda merasa daya tahan sedang menurun, disarankan untuk beristirahat dengan cukup.
Serangan Jantung
Munculnya keringat dingin bisa memberi sinyal atau peringatan terhadap serangan jantung. Ketika Anda merasa berkeringat dan basah, serta sesak nafas dan mengalami nyeri di dada. Kondisi seperti ini bisa berbahaya dan harus segera dilakukan perawatan medis.
Cara Mengatasi Keringat Dingin
Apabila sudah diketahui beberapa penyebab utama terjadinya keringat dingin. Maka selanjutnya Anda perlu memahami cara mengatasi keringat dingin. Di bawah ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi timbulnya keringat dingin:
Mengendalikan Stress
Stress menjadi penyebab utama seringnya muncul keringat dingin. Ketika Anda mampu mengendalikan stress pada pikiran, maka keringat dingin akan berhenti keluar. Latih pikiran Anda untuk mengendalikan stress dengan baik sehingga badan tidak sering lemas dan keluar keringat dingin.
Istirahat dengan Cukup
Tubuh memiliki kapasitas maksimal yang perlu Anda pahami. Istirahatlah dengan cukup, maka keringat dingin tidak mudah muncul. Tidak hanya sekedar istirahat, namun buatlah ruang istirahat Anda dengan nyaman agar tubuh menjadi lebih rileks.
Rutin Olahraga
Rutin berolahraga mampu membuat tubuh menjadi lebih baik dan bebas akan stress serta rasa panic. Dengan lebih tenangnya tubuh tersebut maka dapat mengurangi gejala badan panas dan keluarnya keringat dingin secara tiba-tiba.
Demikian pembahasan mengenai keringat dingin yang perlu Anda pahami. Penyebab dan cara mengatasi keringat dingin di atas bisa dijadikan sebagai referensi ketika keringat dingin melanda tubuh.