Mengetahui Demam Pada Anak

Posted on

tips mengatasi demam pada anak

Berikut merupakan tips dan trik mengatasi demam pada anak.

1. Kenali tanda-tanda demam

Bayi atau anak yang meningkat suhunya (diatas 37 derajat celcius) akan terasa panas, wajahnya memerah dan berkeringat. Pada tahap awal demam, biasanya bayi atau anak akan merasa demam dengan menggigil, kelihatan pucat, juga mengeluhkan pusing atau sakit kepala.

2. Ukur suhu dengan menggunakan termometer

Demam bisa saja tidak membahayakan, namun harus tetap dipantau. Pada anak, demam dengan suhu diatas 39 derajat celcius bisa berbahaya.

3. Kompres

Untuk membantu menurunkan suhu tubuh, bisa dilakukan kompres. Kompres yang dimaksud adalah kompres dengan menggunakan air bersuhu 29 derajat hingga 33 derajat celcius. Jangan kompres dengan air dingin karena dapat membuat suhu tubuh lebih tinggi dan menyebabkan kejang. Gunakan plester kompres demam dari Hansaplast Kompres Demam yang dapat membantu menurunkan demam untuk anak umur 2 tahun ke atas. Dengan teknologi Advanced Hydro-Gel yang memberikan kesejukan hingga 8 jam untuk membantu menurunkan demam, sehingga anak bisa tidur nyaman tanpa gangguan serta mudah dan praktis bisa dibawa ke mana saja, sehingga tidak takut lagi jika tiba-tiba anak terkena demam.

4. Lepaskan kelebihan pakaian dan berikan cairan atau jus (cair)

Hal ini akan membantu menurunkan suhu tubuh bayi dan anak serta mencegah terjadinya dehidrasi. Jangan menutupi bayi atau anak dengan selimut atau apapun yang mungkin membuat mereka lebih panas.

5. Berikan parasetamol sirup sesuai dosis yang direkomendasikan

Hal ini akan membantu untuk menurunkan suhu bayi atau anak dan mengurangi nyeri. Namun, untuk bayi kurang dari 3 bulan, tidak direkomendasikan untuk diberikan parasetamol kecuali resep dari dokter.

6. Segera bawa ke fasilitas kesehatan

Segera bawa ke fasilitas kesehatan jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius, untuk bayi kurang dari 6 bulan. Atau 39 derajat celcius untuk anak-anak, atau jika Anda sudah khawatir dengan kondisinya. Terutama demam pada anak lebih dari 3 hari di daerah endemis penyakit, seperti malaria, demam berdarah dan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.