Tips Merawat Bayi Baru Lahir untuk Pasangan Muda

Posted on

merawat bayi baru lahir

Hadirnya buah hati tak hanya menguras emosi dan tenaga, namun dapat menimbulkan kecemasan untuk orang tua baru. Banyak dari mereka yang kebingungan cara merawat bayi. Saat mendapatkan berita kehamilan, mungkin Anda telah mempersiapkan berbagai macam hal untuk menyambut sang bayi, bahkan dari jauh-jauh hari sudah menyiapkan perlengkapan bayi baru lahir.

Nah kita tetap membutuhkan penyesuaian karena peran yang sekarang Anda lakoni adalah sebagai orang tua. Berikut ini persiapan yang perlu dilakukan oleh pasangan muda.

Hal-hal yang Berkaitan dengan Kelahiran Bayi

Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan dengan baik yang berkaitan dengan perawatan bayi, antara lain:

1. Menjaga kebersihannya
Ketika akan memegang serta menggendong bayi, usahakan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuhnya sehingga ia terhindar dari serangan virus dan kuman. Usahakan selalu berhati-hati saat menggendongnya, lebih-lebih saat Anda memegang bagian leher dan kepalanya. Hindari mengguncang-guncangkan bayi saat menenangkannya. Meskipun terlihat sepele, namun hal ini ternyata dapat menyebabkan pendarahan di bagian otak.

Sebagai orang tua baru, biasanya kita terlalu bahagia saat mengajaknya bermain, sehingga terkadang sering melakukan lempar tangkap atau pun menggoyangkannya di lutut. Lebih baik, mulai dari sekarang Anda harus menghindari kebiasaan ini, karena sangat berbahaya.

2. Belajar memandikannya
Ketika tali pusat bayi belum copot, Anda tidak perlu terlalu sering memandikannya. Cukup waslap atau seka secara perlahan. Sesudah tali copot, mandikan dengan sabun atau shampo yang didesain secara khusus sesuai dengan kondisi kulit yang dimilikinya. Benda lain yang harus Anda siapkan saat memandikannya seperti bak mandi serta handuk lembut.

3. Memberi susu
Biasanya, bayi harus diberi susu 8 hingga 15 kali sehari. Hal ini disebabkan karena kapasitas perutnya masih kecil. Susui buah hati sesering mungkin. Kita tidak perlu menunggunya menangis atau berteriak.

Ketika bayi menangis, ia akan sulit menelan susu karena lidah berada di posisi yang kurang tepat untuk menengguk. Awalnya, kegiatan menyusui mungkin sulit dilakukan, namun seiring berjalannya waktu, Anda akan menguasai proses ini.

4. Mengganti popok
Perawatan bayi baru lahir yang sering dianggap momok oleh ibu baru ialah mengganti popok. Mungkin, Anda bias mengganti popok sampai 10 kali dalam sehari. Hal tersebut bergantung dari asupan yang diterimanya. Biasanya, bayi yang diberi susu formula sejak lahir akan sering buang air besar dan kecil dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI. Saat melihat kotoran bayi baru lahir yang berwarna hitam, Anda tidak perlu cemas karena kotoran ini terdiri dari cairan ketuban, lender dan berbagai hal yang ia telan ketika masih dalam kandungan.

Tips Merawat Bayi yang Baru Lahir

Merawat bayi sangat identik dengan kelelahan. Tak jarang, banyak orang tua baru yang dilanda kelelahan berlebihan, apalagi jika ini merupakan anak pertama. Berikut beberapa tips mengelola tekanan yang bias Anda lakukan:

• Tidak perlu takut
Melihat kecil dan rentannya si kecil, biasanya orang tua baru akan merasa cemas dan merasa tidak mampu untuk merawatnya. Padahal, kecemasan akan terus berkurang bila hal tersebut dibicarakan dengan pasangan. Selain ceria bersama bayi, Anda dan pasangan bias mengurangi ketakutan dengan percaya diri. Terus percaya diri untuk mampu melakukan perawatan sehari-hari.

• Menjaga kondisi fisik
Walaupun merawat bayi yang baru lahir sering dikaitkan dengan jam tidur yang berkurang, namun hindari mengkonsumsi kafein. Anda harus tetap mengkonsumsi makanan sehat serta mencukupi kebutuhan cairan harian. Pastikan selalu menghirup udara pagi yang segar sehingga kondisi bias tetap bugar.

• Tak perlu sungkan meminta bantuan
Masa kecil buah hati tidak akan terulang lagi. Sebisa mungkin nikmati masa-masa merawat buah hati. Bila memang Anda memiliki tekanan yang berlebihan. Tak perlu sungkan meminta bantuan. Anda bisa meminta bantuan pada orang tua, teman ataupun saudara.

• Jangan mengurung diri
Ketika dalam masa-masa merawat bayi, tak perlu ragu keluar rumah. Ketika bayi rewel di dalam rumah, mungkin ia akan lebih ceria ketika diajak keluar rumah. Selain itu, memiliki bayi tak berarti membatasi hubungan dengan keluarga dan teman.

Jangan sampai, kebahagiaan di dalam keluarga terganggu dengan pikiran yang tidak-tidak mengenai perawatannya. Dengan mengikuti hal di atas, semoga proses merawat buah hati menjadi lebih menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.